Kontroversi #permendikbud30 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi pada media sosial

Zarkasi, Irwa R. and Karolina, Cut Meutia and Rizqullah, Muhammad Shaddam (2022) Kontroversi #permendikbud30 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi pada media sosial. In: The Communication International Conference (CIC), 7-8 November 2022, Surabaya, Indonesia.

[img] Text (Article's Content)
ILS0227-22_Isi-Artikel.pdf - Published Version

Download (35kB)
[img] Text (Table of Contents, Conference Schedule, etc)
ILS0227-22_Halaman-Awal.pdf - Published Version

Download (708kB)
[img] Text (Book Program)
ILS0227-22_Buku-Program.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
Official URL: https://communicationconference.id/

Abstract

Kontroversi lahirnya Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi, menarik untuk diteliti. Kritik terhadap peraturan ini antara lain di Pasal 5 yang memuat frasa ”tanpa persetujuan korban”, menimbulkan makna legalisasi terhadap perbuatan asusila dan seks bebas berbasis persetujuan. Seiring dengan polemik tersebut, laporan dan berita tentang kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi juga banyak bermunculan. Beberapa peristiwa bahkan sudah berlangsung lama. Perdebatan tersebut juga terjadi di masyarakat umum, terutama dengan kehadiran media digital yang membuat suatu wacana berkembang cepat dan meluas. Berbagai komentar dan diskusi terjadi di berbagai media, terutama media sosial. Penelitian yang menggunakan konsep budaya partisipatori ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran komentar masyarakat melalui media sosial Twitter #permendikbud30, yang memuat unggahan dan komentar mengenai kontroversi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 dan akan dilakukan melalui studi netnografi. Akhirnya dari hasil analisis didapatkan gambaran beragamnya sudut pandang masyarakat dalam memberikan pendapatnya, yaitu: (a) menganalogikan dengan ayat dalam Al Quran; (b) banyak kasus yang penangananya masih tidak berpihak pada korban dan perlunya hukum yang tegas; (c) belum tanggapnya lembaga pendidikan dalam penanganan kasus yang terjadi; (d) masih adanya polarisasi dalam politik terutama terkait politik identitas dan (e) dukungan terhadap kementerian terkait atas disahkannya peraturan ini dan merupakan kontribusi penting dalam penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: Presented in "The Communication International Conference (CIC)" held on 7-8 November 2022 by Indonesia Communication Scholars Association (Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia) in Surabaya, Indonesia.
Uncontrolled Keywords: sexual harassment; permendikbudristek; netnography; participatory culture
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social problems & social services > 362 Social welfare (social problems of and services to groups of people)
300 Social sciences > 370 Education > 378 Higher Education, Universities
300 Social sciences > 380 Commerce, communications & transportation > 384 Communications (Telemunications)
Divisions: Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Rifda Jilan
Date Deposited: 11 Nov 2022 06:04
Last Modified: 11 Nov 2022 06:04
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/2008

Actions (login required)

View Item View Item