Implikasi teoritik Queer theory dalam studi Ilmu Hubungan Internasional

Permana, Rengga Dina (2012) Implikasi teoritik Queer theory dalam studi Ilmu Hubungan Internasional. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Negara-bangsa dan kedaulatan merupakan fokus utama dalam studi ilmu Hubungan Internasional (HI). Kemunculan fokus ini tidak dapat dilepaskan dari tiga rezim utama dalam sejarah negara-bangsa; Perjanjian Westphalia, Konvensi Montevideo tahun 1933, dan Deklarasi Dekolonisasi tahun 1960. Rezim-rezim tersebut berisikan norma-norma yang mengatur serta mengonstruksi sistem internasional berikut dengan entitas yang layak untuk melakukan interaksi di dalamnya; ketiganya menyiratkan suatu bentuk normativitas spasial. Wilayah teritorial menjadi kriteria utama jika ingin mengakuisisi bentuk negara-bangsa. Adalah Palestina, yang merupakan representasi terbaik dari bentuk kehadiran pemenuhan prasyarat negara-bangsa berdaulat namun tidak dimungkinkan untuk mengakuisisi bentuk negara-berdaulat. Anomali apa yang terdapat dalam sistem internasional? Kondisi apa yang memungkinkan suatu ketidakmungkinan bagi Palestina untuk mengakuisisi bentuk negara-bangsa berdaulat tersebut? Melalui penelitian ini, akan ditunjukkan implikasi queer theory terhadap kondisi demikian. Queer theory akan membedah tentang bagaimana performativitas bermain penting sebagai ide yang patut untuk dilihat sebagai suatu alternatif bagi identitas. Hal ini termasuk dalam meta-identitas terutama ketika berbicara tentang obyek normativitas spasial dalam kajian kedaulatan negara. Sistem internasional adalah sistem yang heteronormativitas dan heteroseksualitas, terutama ketika memicu bentuk marjinalisasi tertentu seperti dalam kasus akuisisi kedaulatan Palestina.

Actions (login required)

View Item