Analisa kepentingan nasional Amerika Serikat dalam proses penyelesaian konflik di Kosovo (1998-2008)

Susanti (2010) Analisa kepentingan nasional Amerika Serikat dalam proses penyelesaian konflik di Kosovo (1998-2008). Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Kosovo yang terletak di kawasan Balkan merupakan salah satu propinsi di Serbia. Mayoritas 90 % penduduknya terdiri dari etnis Albnania dan 10 % etnis Serbia. Kosovo ingin memerdekakan diri dari Serbia dan membentuk negara independen, namun keinginan itu mendapat penolakan secara keras dari pemimpin Yugoslavia Slobodan Milosevic yang beretnis Serbia dan ingin mewujudkan Serbia Raya. Penolakan tersebut ditunjukan Milosevic dengan melakukan pelanggaran hak asasi kemanusiaan berupa pembersihan etnis (ethnic cleansing) Albania di Kosovo yang dilakukan oleh tentara Serbia. Jumlah korban dari etnis Albania yang dianggap mendukung kemerdekaan Kosovo mencapai 10.000 orang. Kejadian tersebut mengundangn intervensi dari dunia internasional khususnya Amerika Serikat yang bersama dengan NATO melakukan serangan udara untuk menghentikan pembersihan etnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hal-hal yang menjadi kepentingan nasional AS dibalik perannya sebagai fasilitator perdamaian di Kosovo baik dari segi politik dan ekonomi, mengetahui bagaimana langkah-langkah yang dilakukan AS dalam membantu proses penyelesaian konflik di Kosovo, serta meneliti pengaruh Rusia yang dianggap ancaman oleh AS. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan luar negeri untuk menganalisis kepentingan nasional AS dalam proses penyelesaian konflik di Kosovo. Selain itu juga pada penelitian ini digunakan konsep perimbangan kekuatan dalam meneliti pengaruh AS di kawasan Balkan dan Kosovo pada khususnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik Kosovo merupakan sarana strategis bagi tiga negara besar yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa dan Rusia untuk memainkan perannya. AS diduga berkepentingan memperlemah pengaruh Rusia atas negara-negara Eropa Timur di semenanjung Balkan. Bagi sebagian negara Uni Eropa, Kosovo memiliki potensi memperkuat peran Uni Eropa dalam mewujudkan stabilitas kawasan Eropa bersatu. Sementara bagi Rusia, kemerdekaan Kosovo atas dukungan AS maupun Uni Eropa jelas memperlemah pengaruhnya di kawasan Balkan. Dilihat dari segi geografis Kosovo letaknya sangat strategis di Semenanjung Balkan. Kosovo sangat dekat dengan jalur minyak terbesar di dunia yang terdapat di Laut Kaspia dimana minyak merupakan kebutuhan utama bagi tiga negara besar tersebut khususnya AS. Selain itu sumber daya alam berupa hasil tambang di Kosovo menjadi daya tarik tersendiri bagi tiga negara besar tersebut.

Actions (login required)

View Item