Analisis pembentukan otoritas jasa keuangan

Koot, Harry (2012) Analisis pembentukan otoritas jasa keuangan. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

[img] Text (UAI) - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (0B)
Official URL: http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detai...

Abstract

Penelitian skripsi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa dunia perbankan terjadi beberapa skandal yang merugikan nasabah dan perekonomian nasional Salah satu contoh skandal perbankan yang menimbulkan instabilitas perekonomian dan politik adalah kasus skandal Bank Century. Hal ini disebabkan karena fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia tidak dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga adanya celah bagi pelaku kegiatan perbankan untuk melakukan kecurangan dalam pengelolaan dana yang dihimpun oleh bank. Bank Indonesia yang melakukan fungsi pengawasan dan pengaturan terhadap bank-bank di Indonesia yidak dapat menindak secara tegas dalam berbagai kasus-kasus yang terjadi karena adanya intervensi dari berbagai pihak yang mempunyai kepentingan didalamnya agar tindakan mereka dapat berjalan lancar. Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan, yaitu dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap bank-bank di Indonesia dibutuhkan suatu lembaga yang independen, taransparan dan akuntabel dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap dunia perbankan. Penelitian ini mengunakan metode yuridis normatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang didapat dari studi pustaka yang meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui prospek dan mekanisme otoritas jasa keuangan dalam pelaksanaannya mengawasi bank dan lembaga keuangan non bank serta dapat juga mengetahui manfaat yang akan dicapai dari pembentukannya otoritas jasa keuangan ini. Karena dalam hal pengawasan terhadap bank di Indonesia yang selama ini perannya dilakukan oleh Bank Indonesia tidak berjalan sebagaimana mestinya. Masih banyaknya berbagai kasus yang terjadi dari mulai BLBI, skandal Bank Bali sampai skandal Bank Century yang tidak ada titik cerah dari penangannya. Ini mengindikasikan lemahnya pengawasan dan lemahnya tindakan dari bank Indonesia sebagai pengawasan bank di Indonesia sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat. Selain itu koordinasi yang buruk antara Bank Indonesia dengan Bapepam LK pun menjadikan salah satu hal yang menjadi keuntungan bagi bank-bank untuk melakukan kejahatannya. Untuk itu dengan adanya pembentukan otoritas jasa keuangan ini diharapkan dapat melindungi masyarakat agar tidak lagi mengalami kerugian diakibatkan adanya bank-bank yang nakal. Berdasarkan pembahasan tersebut dirumuskan kesimpulan sebagai berikut, untuk mengatasi permasalahan dalam fungsi pengawasan perbankan di Indonesia perlu adanya lembaga yang independen, transparan dan akuntabilitas, karena Otoritas Jasa Keuangan yang di bentuk mengawasi kegiatan-kegiatan bank dan non bank dalam menghimpun dana masyarakat. Berdasarkan kesimpulan tersebut, dirumuskan saran sebagai berikut, otoritas jasa keuangan harus dapat berjalan secara independen, tidak adanya intervensi dari pihak mana pun dan harus menjalankan amanat yang tertuang dalam undang-undang nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas jasa keuangan.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Identifier : HE 12 142 Language : Indonesia Copyright : Attribution 4.0. International
Subjects: Library of Congress Subject Areas > Skripsi
Library of Congress Subject Areas > Skripsi

Library of Congress Subject Areas > Financial services industry--Corrupt practices--Prevention
Divisions: University Structure > Universitas Al Azhar Indonesia > Universitas Al Azhar Indonesia - Fakultas Hukum
Depositing User: Rahman Pujianto
Date Deposited: 19 Jul 2018 05:04
Last Modified: 19 Jul 2018 05:04
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/610

Actions (login required)

View Item View Item