Pratiwi, Ayuna Satria (2008) Mutasi Bacilus pamilus dengan mutagen EMS dan PSM menggunakan substrat Gliserol untuk peningkatan produksi gas hidrogen-etanol. Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.
Text (UAI)
- Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B) |
Abstract
Gliserol digunakan sebagai substrat pada fermentasi yang diubah menjadi H2-etanol oleh mikroorganisme (bakteri Bacillus pumilus) yang telah dimutagenesis dengan mutagen kimia, yaitu Ethyl Methane Sulfonate (EMS) pada akhir fase logaritmik. Panjang gelombang 680 nm digunakan untuk mengukur OD Bacillus pumilus dengan 2 kali percobaan selama 24 jam setiap 2 jam sekali dan 30 menit sekali hingga diperoleh waktu untuk mencapai akhir fase log pada kurva pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh mutan yang baik dari bakteri Bacillus pumilus dengan produktivitas H2-etanol lebih tinggi dari Wild type. Mutasi dilakukan pada kultur bakteri dalam akhir fase logaritmik dengan pemberian Ethyl Methane Sulfonate (EMS) pada variasi konsentrasi 13, 14, 15, dan 16 ul/ml suspensi sel dengan waktu inkubasi selama 5 jam pada shaker incubator. Mutasi dilakukan kembali pada konsentrasi 15 ul EMS/ml suspensi sel dengan variasi waktu inkubasi selama 3, 4, 5, dan 6 jam pada shaker incubator untuk mendapatkan survival ratio yang terendah. Selanjutnya seleksi dilakukan dengan menggunakan proton suicide metode (PSM) yaitu dengan penambahan NaBr dan NaBrO3 secara equimolar pada media penapisan dengan beberapa variasi konsentrasi, yaitu masing-masing sebanyak 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 75, 100, 125, 150, 175, 180, 185, 190, 195, dan 200 mm. Dalam media penapisan tersebut juga ditambahkan TTC. Hal ini terus berlangsung sampai diperoleh mutan dengan survival ratio terendah yang suspensi selnya tidak mengalami pengenceran saat disebar pada media penapisan. Ini dimaksudkan agar pada penelitian ini dapat dihasilkan mutan-mutan yang baik dengan kandungan asam laktat yang rendah dibandingkan dengan wild type karena terjadinya penghambatan jalur metabolisme pembentukan asam organik Dari mutan hasil mutasi dengan menggunakan EMS telah dihasilkan senyawa H2-etanol. Pada penelitian ini telah dipelajari pengaruh komposisi NaBr dan NaBrO3 yang digunakan terhadap mutagenesis yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kandungan NaBr dan NaBrO3 dalam media maka mutan akan semakin berkurang. Bila semakin sedikit mutan yang diperoleh, maka akan terjadi peningkatan H2-etanol. Kesimpulan ini didukung oleh H2-etanol yang meningkat seiring dengan menurunnya kandungan asam organik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Identifier : BI 08 015 Language : Indonesia Copyright : Attribution 4.0. International |
Subjects: | Library of Congress Subject Areas > Skripsi Library of Congress Subject Areas > Skripsi Library of Congress Subject Areas > Bacilus pumilus Library of Congress Subject Areas > Bacilus pumilus Library of Congress Subject Areas > Hydrogen Library of Congress Subject Areas > Biomass energy Library of Congress Subject Areas > Alternative energy Library of Congress Subject Areas > Alternative fuel Library of Congress Subject Areas > Glycerol Library of Congress Subject Areas > H2-etanol |
Divisions: | Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi |
Depositing User: | Rahman Pujianto |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 04:55 |
Last Modified: | 07 Apr 2020 16:19 |
URI: | http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/288 |
Actions (login required)
View Item |