Pengaruh pemberian nutrisi terhadap aktivitas mikroba untuk penerapan teknologi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) pada skala laboratorium

Rudiyanto, Aris (2008) Pengaruh pemberian nutrisi terhadap aktivitas mikroba untuk penerapan teknologi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) pada skala laboratorium. Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Microba enhanced oil recovey (MEOR) merupakan teknologi untuk meningkatkan perolehan minyak bumi antara lain dengan cara menginjeksikan nutrisi atau mikroba unggul ke dalam reservoir minyak bumi. Salah satu faktor yang mempengaruhi teknologi MEOR adalah komposisi nutrisi yang tepat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan komposisi nutrisi yang sesuai serta potensial untuk pertumbuhan mikroba dan menghasilkan metabolit atau bioproduk yang diperlukan dalam proses enhanced oil recovery. Nakteri indigenous umumnya berpotensi untuk digunakan dalam MEOR kultur campur air formasi Sumur 1 dikultivasi dan diadaptasi pada media uji. Pengujian kultur campur dilakukan pada suhu 50 derajat celcius dengan pengocokan 100 rpm dalam media M1, M2, M3. Parameter yang diuji adalah pertumbuhan mikroba, viskositas, tegangan antarmuka, dan pH. Pengukuran viskositas, tegangan antarmuka, dan pH dilakukanpada jam ke-0 dan ke-94. Hasil perlakuan menunjukkan penurunan tegangan antar muka pada media M2 dan M3. Persentase penurunan tegangan antarmuka tertinggi dihasilkan pada media M3 sebesar 85,66%, kenaikan viskositasnya sebesar 23,06%, dan perubahan pH dari 6,92 menjadi 5,86. Sedangakan pada media M2 terjadi penurunan viskositas dan tegangan antarmuka, masing-masing 33,14%, 47,63%, serta perubahan pH dari 6,80 menjadi 5,73. Pada media M1 terjadi kenaikan viskositas dan tegangan antarmuka, masing-masing 17,45%, 26,20% serta perubahan pH dari 6,92 menjadi 5,86.

Actions (login required)

View Item