Marwanti, Eka Dewi (2008) Isolasi dan karakterisasi Enzim Protease dari Isolat Bakteri Halofilik asal Bledug Kluwu Purwodadi. Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.
Text (UAI)
- Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B) |
Abstract
Meningkatnya kebutuhan industri enzim mendorong peneliti bioteknologi untuk mencari berbagai macam sumber enzim baru dari berbagai sumber alami. Enzim merupakan zat yang sangat penting, baik secara fisiologi maupun secara komersial. Dari aspek nilai komersialnya, protease dapat digunakan sebagai aditif pada industri detergen, penyamakan kulit, pendegradasi susu pada industri keju, pembuatan kecap, dan industri roti. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan optimasi produksi enzim protease dari isolat bakteri halofilik yang diperoleh dari sampel air Bledug Kuwu, Purwodadi. Isolasi bakteri halofilik dilakukan pada media dengan berbagai konsentrasi NaCl, mulai dari 10%, 12,5%, 15%, 17,5%, dan 20%. Isolat dapat tumbuh pada semua konsentrasi NaCl, kecuali konsentrasi NaCl 20%. Dari isolat murni yang diperoleh dilakukan penotolan pada media skim milk untuk mengetahui bakteri halofilik yang dapat mendegradasi protein. Dari 59 isolat, 10 isolat diketahui dapat mendegradai protein, yang ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar koloni dan bakteri ini tergolong halofilik moderat karena tumbuh pada konsentrasi NaCl 10%. Isolat bakteri halofilik yang mempunyai indeks proteolitik (IP) terbesar yaitu isolat A2E dan E1C. Kemudian dilakukan optimasi pertumbuhan untuk mengetahui waktu yang optimal ketika produksi protease. Hasil uji aktivitas protease dari isolat A2E memiliki indeks proteolitik, aktivitas proteasae, aktivitas spesifik terbesar, jika dibandingkan dengan isolat E1C. Karakterisasi dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum enzim protease yang dihasilkan. Isolat A2E pH optimum dicapai pada pH 6, suhu optimum pada 55 derajat celcius dengan aktivitas relatif sebesar 0,236 U/ml. Pada pengujian pengaruh beberapa ion logam, EDTA merupakan inhibitor karena pada penambahan EDTA mempunyai aktivitas relatif yang paling kecil sebesar 0,009 U/ml, sedangkan pada penambahan CaCL2 aktivitas relatif sebesar 0,104 U/ml, sehingga CaCl2 merupakan aktivator yang baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Identifier : BI 08 011 Language : Indonesia Copyright : Attribution 4.0. International |
Subjects: | Library of Congress Subject Areas > Skripsi Library of Congress Subject Areas > Skripsi Library of Congress Subject Areas > Enzymes Library of Congress Subject Areas > Bacteria |
Divisions: | Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi |
Depositing User: | Rahman Pujianto |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 04:55 |
Last Modified: | 07 Apr 2020 04:34 |
URI: | http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/284 |
Actions (login required)
View Item |