KETAHANAN BIBIT MAHONI (Swiethenia macrophylla) ASAL LIMA SUMBER BENIH TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG (Xylosandrus sp.)

Nuraeni, Yeni and Nuroniah, Hani Sitti KETAHANAN BIBIT MAHONI (Swiethenia macrophylla) ASAL LIMA SUMBER BENIH TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG (Xylosandrus sp.). Seminar Nasional PBI 2016.

[img]
Preview
Text
KETAHANAN BIBIT MAHONI (Swiethenia macrophylla) ASAL LIMA SUMBER BENIH TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG (Xylosandrus sp.)_Yeni dkk_EDIT.pdf

Download (552kB) | Preview

Abstract

Permasalahan hama dan penyakit tanaman sering kali menjadi faktor penyebab kegagalan pembangunan hutan tanaman, baik pada hutan tanaman industri (HTI) maupun hutan rakyat (HR). Ketahanan bibit mahoni asal lima sumber benihdi persemaian terhadap serangan hama penggerek batang dan persentase serangan hama diuraikan pada tulisan ini. Bibit mahoni yang dipelihara berasal dari 5 sumber benih yaitu dari Parung aPnjang (Bogor), Gunung Gedor (Banten), Cipatujah (Tasikmalaya), Urug (Tasikmalaya) dan Ciharuman (Garut). Metode penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap tanda dan gejala serangan hama penggerek batang, penghitungan jumlah bibit di persemaian yang terserang hama penggerek batang pada umur bibit 2,4, dan 6 bulan, dan identifikasi serangga di laboratorium. Serangan hama penggerek batang mulai terjadi pada usia bibit 4 bulan. Tanda dan gejala serangan yaitu terdapat lubang gerek pada batang dengan diameter ± 0,8 mm, batang mudah patah dan daun menjadi kering. Hasil identifikasi hama penggerek batang yang menyerang bibit mahoni yaitu Xylosandrus sp. Termasuk ke dalam family Scolytidae ordo Coleoptera. Persentase serangan total pada bibit umur 4 bulan sebesar 3,75% dengan persentase serangan per asal benih adalah Parung Panjang 0,90%; Gunung Gedor 7,28%; Ciharuman 7,22%; Urug 4,42% dan Cipatujah 0%. Persentase serangan total pada bibit umur 6 bulan sebesar 11,92% dengan persentase serangan per asal benih adalah Parung Panjang 7,67%; Gunung Gedor 12,96%; Ciharuman 29,14%; Urug 19,88% dan Cipatujah 3,36%. Peningkatan serangan dalam dua bulan sebesar 8,17% dalam waktu dua bulan.

Item Type: Article
Subjects: ?? SD ??
Depositing User: Mrs Riris Lindiawati
Date Deposited: 16 Mar 2017 05:56
Last Modified: 16 Mar 2017 05:56
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/27

Actions (login required)

View Item View Item