Hakim, Wildan (2025) Pers dan tarik ulur kepentingan politik pemerintah dari masa ke masa. Discussion Paper. Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unand, Jakarta. (Unpublished)
![]() |
Text (Article's Content)
ILS0033-25_Isi-Artikel.pdf - Draft Version Download (167kB) |
Abstract
Kebebasan pers yang seharusnya dijamin oleh negara atau pemerintah barangkali hanya akan menjadi jargon belaka atau bisa dikatakan sebagai kebebasan semu. Boleh bebas asal bertanggung jawab. Atau boleh bebas asal tidak berlawanan dengan kepentingan pemerintah. Secara lebih jauh, keadaan seperti itu juga makin membatasi kebebasan individu untuk mengungkapkan pikiran di media massa baik itu majalah, surat kabar, jurnal, tabloid maupun media elektronik baik itu televisi maupun radio. Tulisan ini membahas situasi kebebasan pers di Indonesia sejak zaman kolonial, orde lama, orde baru, hingga di era reformasi.
Item Type: | Monograph (Discussion Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | communication; press freedom; mass media |
Subjects: | 300 Social sciences > 300 Social sciences, sociology & anthropology 300 Social sciences > 380 Commerce, communications & transportation > 384 Communications (Telemunications) |
Divisions: | Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) > Sastra Arab |
Depositing User: | Rifda Jilan |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 10:00 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 10:00 |
URI: | http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/2568 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |