Perdana, Analekta Tiara (2022) Inovasi teknologi produksi berbasis good manufacturing practices (GMP) pada IRT Tempe di Kampung Tempe Kota Tangerang. In: Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat 2022 (Sendamas22). UAI Press, Jakarta, p. 229. ISBN 978-623-97616-5-3
Text (Article's Content)
ILS0088-22_Isi-Artikel.pdf - Published Version Download (19kB) |
|
Text (Cover, Preface, Table of Contents)
ILS0088-22_Halaman-Awal.pdf - Published Version Download (468kB) |
|
Text (Full Proceeding)
ILS0088-22_Full-Prosiding.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (18MB) |
Abstract
"Perkembangan industri tempe di Kota Tangerang didukung oleh salah satu sentra industri tempe yaitu Kampung Tempe Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Kampung Tempe adalah salah satu kampung tematik unggulan di Kota Tangerang yang dicanangkan oleh Walikota Tangerang melalui program Kampung Kita. Industri rumah tangga (IRT) tempe di Kampung Tempe berperan penting dalam aktivitas ekonomi daerah, namun pengembangannya masih terbatas di pasar local dan belum dapat menembus pasar ekspor. Berdasarkan hasil pemetaan terdapat dua permasalahan yang memerlukan penanganan, yaitu: 1) Semua peralatan produksi masih bersifat konvensional dan kurang terjamin kebersihannya. Ruang produksi juga masih bersatu dengan ruang dapur keluarga, sehingga kondisi higiene dan sanitasi proses serta lingkungan tempat produksi perlu ditingkatkan, 2) Limbah hasil produksi juga tidak dipisahkan dari ruangan produksi dan dekat dengan saluran air. Limbah cair hasil produksi mengeluarkan bau dan saat dibuang langsung ke saluran air mengakibatkan polusi sehingga perlu dilakukan pengolahan. Solusi yang dilakukan yaitu transfer teknologi mengenai: 1) Perbaikan sanitasi dan higiene proses produksi tempe melalui sistem produksi berdasarkan Good Manufacturing Practices (GMP), 2) Pengolahan limbah cair menjadi pupuk cair. Target luaran: 1) Proses produksi contactless yang memenuhi GMP, 2) Komposisi pupuk cair dari limbah cair produksi tempe. Indikator ketercapaian: 1) Peningkatan pemahaman produsen mengenai GMP dan Peningkatan nilai kriteria sanitasi dan higiene proses produksi berdasarkan GMP, 2) Penurunan jumlah limbah cair untuk dimanfaatkan sebagai pupuk cair menggunakan metode teruji. Metode yang dilakukan adalah persiapan kegiatan, sosialisasi kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan serta finalisasi kegiatan. Luaran video dari kegiatan ini sudah diunggah di halaman youtube saungcerdas.com, serta artikel liputan pada media massa infotangerang."
Item Type: | Book Section |
---|---|
Additional Information: | Artikel ini terdapat dalam prosiding dari "Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat 2022 (Sendamas22)" yang terselenggara pada tanggal 08 Maret 2022 pukul 08.30-16.00 WIB di Jakarta. |
Uncontrolled Keywords: | Good Manufacturing Practices; Liquid Waste; Fertilizer; Tempe |
Subjects: | 600 Applied sciences & technology > 620 Engineering > 621 Applied Physics 600 Applied sciences & technology > 660 Chemical engineering > 664 Food Technology |
Divisions: | Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi |
Depositing User: | Rifda Jilan |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 09:09 |
Last Modified: | 01 Nov 2022 04:20 |
URI: | http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/1947 |
Actions (login required)
View Item |