Diskursus neo-sekularisme : menelusuri langkah kebijakan politik Turki terkait konsep Republikanisme Turki pada masa kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan

Fadjri, Annisa Nurul (2017) Diskursus neo-sekularisme : menelusuri langkah kebijakan politik Turki terkait konsep Republikanisme Turki pada masa kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan. Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Republik Sekular Turki berdiri sejak tahun 1923 dibawah kepemimpinan Mustafa Kemal Attaturk. Sekulerisme yang menjadi ideologi negara kemudian berakibat kepada kontrol berlebihan negara atas aktifitas keagamaan warga negaranya. Namun, penerapan nilai-nilai sekularisme di Turki mengalami pergeseran sejak Turki dipimpin oleh Adelet ve Kalk?nma Partisi (AKP) dengan tokohnya Recep Tayyip Erdo?an. Penerapan sekularisme yang baru ini disebut dengan Neo-sekularisme. Neo-sekularisme Erdo?an diartikan sebagai sekularisme yang lebih demokratis, dinamis, terbuka, dan tidak anti agama.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif interpretatif yang ditujukan untuk menganalisa dinamika politik Turki. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan dalam tradisi politik Turki. Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran pihak sekular-kemalis akan masa depan Republikanisme Turki, apakah Republik Sekular Turki akan berubah menjadi Republik Islam Turki dibawah kepemimpinan Erdo?an? Hasil penelitian ini bahwa perubahan politik Turki di era Erdo?an bukan untuk mengubah Turki menjadi negara Islam, melainkan sebagai sebuah strategi untuk menjadikan Turki sebagai bangsa besar yang memainkan peran lebih kuat di dunia, khususnya kawasan Timur Tengah.

Actions (login required)

View Item