Imajinasi mengenai konsep dunia menuju hubungan internasional baru melalui video game

Salsabiil, Tsuroyya (2015) Imajinasi mengenai konsep dunia menuju hubungan internasional baru melalui video game. Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Para akademisi Hubungan Internasional cenderung menggunakan istilah negara atau `state` secara universal yang akhirnya berimplikasi pada `pencegahan` munculnya pemikiran-pemikiran baru dari bentuk politik lainnya serta perubahan dari authority patterns. Hubungan Internasional sering kali menekankan `territorial state` sebagai aktor utamanya. Penggunaan `state` sebagai aktor utama dalam Hubungan Internasional secara berlebihan menghasilkan penghalang untuk terbentuknya teori-teori baru dan menjaga konsep `internasional` yang secara harfiah hanya terpusat pada hubungan antar negara untuk tetap menjadi fokus utama, dan akhirnya membatasi pemikiran teori Hubungan Internasional untuk mengkonstruksikan sebuah alternatif baru dalam realita politik dunia. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dan teori dari kajian media baru dalam membahas relevansi video game untuk digunakan sebagai media yang memproyeksikan imajinasi konsep dunia menuju HI baru, dan dengan menggunakan teori-teori HI kontemporer sebagai objek imajinasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana Ilmu Hubungan internasional dapat dikategorikan sebagai studi yang fleksibel, dengan melihat berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada politik dunia dalam skala global, dan memanfaatkan video game sebagai medium untuk meningkatkan kualitas studi. Hasil dari penelitian ini menawarkan video game sebagai sebuah medium yang memproyeksikan virtualitas yang nyata mengenai imajinasi dunia pasca apokaliptik atau konsep dunia menuju HI baru, berupa kondisi dimana keberadaan negara bangsa sudah tidak lagi relevan di dunia. Mengingat kebanyakan teori konvensional HI yang lebih fokus pada logika nation-centric, maka HI harus mulai merubah perspektifnya dalam teori mengenai politik global untuk lebih `mendunia` dan dengan mengikutsertakan entitas non-human dalam studinya

Actions (login required)

View Item