Konsekuensi desakralisasi dari proses komodifikasi berskala global terhadap artefak kultural (studi kasus: tenun nusantara)

Hidayati, Fadhila Shabrina (2014) Konsekuensi desakralisasi dari proses komodifikasi berskala global terhadap artefak kultural (studi kasus: tenun nusantara). Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Sejak ribuan tahun yang lalu, kain telah menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Kain memiliki berbagai peranan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah sebagai suatu benda sakral yang biasa digunakan dalam berbagai upacara adat. Salah satu kain yang banyak ditemui di Indonesia adalah kain tenun. Kain ini pada hakekatnya memiliki nilai yang terbentuk dari ragam hias, warna, dan cara pembuatannya. Tetapi, perubahan zaman mendorong tergerusnya kebudayaan menenun yang masih asli. Popularitas kain tenun makin menanjak. Dengan mudah kita dapat melihat berbagai busana tenun di berbagai tempat, mulai dari pusat perbelanjaan hingga ke runway-runway besar, seperti pada Indonesia Fashion Week dan bahkan New York Fashion Week. Tetapi, yang populer bukan lah kain tenun yang dibuat dan digunakan sesuai dengan fungsi aslinya, namun kain tenun yang telah dimodifikasi. Kain tenun menjadi komoditas urban. Skripsi ini akan membahas mengenai bagaimana kain tenun Nusantara yang pada mulanya memiliki muatan sakral dapat menjadi komoditas urban yang menghilangkan kesakralan yang dimiliki kain tenun tersebut. Penulis akan menjelaskan mengenai beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut hilangnya kesakralan atau desakralisasi, termasuk melalui komodifikasi kultural. Sebagai penstudi HI, penulis juga mengkritisi peranan salah satu OI terbesar di bidang budaya, yaitu UNESCO yang turut berperan dalam menghilangkan kesakralan artefak kultural

Actions (login required)

View Item