Suryono, Jenar (2010) Prospek dan tantangan pembentukan ASEAN security community. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.
Text (UAI)
- Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B) |
Abstract
Pada masa lalu bentuk kerjasama ASEAN hanya berdasarkan pada kerjasama ekonomi, pendidikan dan sosial-budaya. Hal ini dinilai sudah tidak relevan, perkembangan strategis yang ada pada saat ini baik pada tingkat kawasan maupun global telah menunjukan adanya pergeseran hakikat ancaman, baik aktor maupun ancamannya. Jika pada masa lalu ancaman dipersepsikan adalah sebuh serangan militer suatu negara terhadap negara lain, atau yang kita kenal dengan ancaman tradisional. Kini bentuk ancaman telah bergeser, bentuk ancaman yang berkembang pada saat ini tidak lagi hanya berupa ancaman yang bersifat tradisional tetapi juga non-tradisional, di mana hakikat ancaman ini tidak lagi berasal dari militer negara lain, tetapi juga berasal dari aktor bukan negara (non-state actor). Seperti semakin maraknya fenomena terorisme, drugs trafficking, human trafficking, dan illegal logging. Dengan melihat perkembangan yang ada, maka, ASEAN dirasa perlu melakukan pengembangan kerjasama bagi penguatan ketahanan di kawasan. Atas dasar inilah maka pada tahun 2003 dideklarasikan pembentukan ASEAN Security Community. ASEAN Security Community adalah sebuah komunitas yang secara khusus mengutamakan jalan damai bagi penyelesaian sengketa, sehingga pada masa yang akan datang penyelesaian sengketa dengan menggunakan unsur militer tidak akan terpikirkan oleh anggota komunitas tersebut. Terkait dengan hal tersebut, pembentukan ASEAN Security Community dihadapkan pada tantangan akan minimnya kesamaan persepsi ancaman yang menjadi salah satu modal utama pembentukan ASEAN Security Community. Persepsi ancaman yang terdapat pada masing-masing anggota ASEAN bersifat national Centric, dimana persepsi ancaman tersebut minim kesamaan. Permasalahan lainya seputar pembentukan ASEAN Security Community adalah, masih tingginya intensitas konflik intra-ASEAN. Hal tersebut jelas menjadi hambatan bagi pembentukan ASEAN Security Community. Minimnya kesamaan persepsi ancaman serta masih tingginya intensitas konflik yang menggunakan unsur militer menyebabkan prospek pembentukan ASEAN Security Community berada pada level yang minimum.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Identifier : HI 10 080 Language : Indonesia Copyright : Attribution 4.0. International |
Subjects: | Library of Congress Subject Areas > Skripsi Library of Congress Subject Areas > Skripsi |
Divisions: | University Structure > Universitas Al Azhar Indonesia |
Depositing User: | Rahman Pujianto |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 05:09 |
Last Modified: | 19 Jul 2018 05:09 |
URI: | http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/818 |
Actions (login required)
View Item |