Deaktualisasi demokrasi dalam mekanisme pengambilan kebijakan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Z., Chassanova (2010) Deaktualisasi demokrasi dalam mekanisme pengambilan kebijakan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

[img] Text (UAI) - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (0B)
Official URL: http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detai...

Abstract

Kuatnya hegemoni negara-negara pemegang hak veto (AS, Cina, Inggris, Prancis dan Rusia) menyebabkan hilangnya kedemokratisan di Dewan Keamanan (DK) PBB. Kesetaraan dan prinsip suara mayoritas yang berdasarkan atas kehendak bersama menyebabkan deaktualisasi demokrasi pada lembaga ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan DK PBB tidak demokratis, hegemoni gagasan negara pemilik veto dalam mekanisme pengambilan keputtusan di DK PBB, serta menjelaskan hegemoni negara-negara anggota tetap DK PBB dalam mempertahankan sistem dan tatanan yang non demokratis. dengan mengunakan pendekatan kualitatif, diperoleh kesimpulan bahwa dengan diterapkannya sistem keanggotaan tetap dan kepemilikan hak veto, maka organisasi ini dapat dikatakan sebagai organisasi yang tidak demokratis karena hilangnya asas persamaan dan suara mayoritas.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Identifier : HI 10 078 Language : Indonesia Copyright : Attribution 4.0. International
Subjects: Library of Congress Subject Areas > Skripsi
Library of Congress Subject Areas > Skripsi

Library of Congress Subject Areas > United Nations. Security Council
Library of Congress Subject Areas > Democracy
Library of Congress Subject Areas > Democracy
Divisions: University Structure > Universitas Al Azhar Indonesia > Universitas Al Azhar Indonesia - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Rahman Pujianto
Date Deposited: 19 Jul 2018 05:09
Last Modified: 19 Jul 2018 05:09
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/817

Actions (login required)

View Item View Item