Kebijakan negara-negara ASEAN dalam menghadapi AFTA: studi kasus Indonesia, Malaysia, Singapura

Komalasari (2006) Kebijakan negara-negara ASEAN dalam menghadapi AFTA: studi kasus Indonesia, Malaysia, Singapura. Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Wacana perdagangan bebas telah bergulir sejak awal tahun 1990-an dengan disepakatinya pemberlakuan perdagangan bebas di kawasan APEC pada pertemuan tahunan pimpinan negara-negara APEC tahun 1994 di Jakarta. Kesepakatan yang telah dicapai ini telah membawa dampak yang luas bagi perekonomian dunia, khususnya hal yang berkaitan dengan perdagangan internasional, dimana setia negara melakukan ekspansi produk-produk andalannya ke luar negeri dan pemberlakuan pajak serta bea masuk yang tinggi bagi barang-barang impor. AFTA memiliki tujuan untuk mendorong terjadinya suatu pertumbuhan ekonomi dan kerjasama yang signifikan antar negara-negara anggota ASEAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi dibentuknya AFTA dan tujuan dibentuknya AFTA dan untuk mengetahui isi dari CEPT yang merupakan mekanisme untuk melaksanakan AFTA. Metode penelitian ini adalah tinjauan kepustakaan dengan mengedepankan metode induktif, yaitu menarik kesimpulan umum yang didapat berdasarkan pemikiran setelah mengamati peristiwa yang terjadi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberlakuan AFTA telah membawa perubahan yang begitu besar bagi perkembangan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Liberalisasi perdagangan yang terjadi di kawasan ASEAN telah mendorong masing-masing negara untuk mengeluarkan berbagai kebijakan yang berbeda satu sama lainnya.

Actions (login required)

View Item