Analisis yuridis penyelesaian sengketa WTO dalam kasus rokok kretek antara Indonesia dengan Amerika Serikat (DS406)

Banon, Indri Hastari (2012) Analisis yuridis penyelesaian sengketa WTO dalam kasus rokok kretek antara Indonesia dengan Amerika Serikat (DS406). Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Penulisan ini dibuat dengan metode yuridis normatif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan mencari keterangan dari buku-buku peraturan perundang-perundangan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Metode ini digunakan karena sasaran penulisan ini adalah aturan-aturan dan kaedah-kaedah hukum, untuk melihat apakah pada kenyataannya penyelesaian sengketa internasional, khususnya dalam sengketa yang Penulis angkat, telah sesuai dengan aturan dan kaedah hukum perdagangan internasional yang berlaku. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah dasar pengajuan komplain Indonesia sudah sesuai dengan aturan yang ada di dalam World Trade Organization (WTO), serta apakah putusan WTO sudah sesuai dengan kaidah hukum perdagangan internasional. Studi kasus yang digunakan Penulis di dalam Penulisan ini adalah sengketa rokok kretek yang terjadi antara Indonesia dengan Amerika Serikat. Sengketa ini berawal dari disahkannya Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act, yang melarang peredaran beberapa rokok dengan karakteristik tertentu, termasuk rokok kretek, namun mengecualikan rokok menthol. Indonesia lalu mengajukan gugatan ke badan penyelesaian sengketa WTO, dimana gugatan utama yang diajukan oleh Indonesia adalah Pasal 2.1 dan Pasal 2.2 Technical Barriers to Trade (TBT) Agreement. Panel akhirnya memutuskan bahwa Amerika Serikat telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 2.1 TBT Agreement karena telah melakukan diskriminasi terhadap rokok kretek. Meski demikian, Panel tidak mengabulkan gugatan kedua Indonesia. Padahal, Indonesia telah memberikan bukti yang menyatakan pelarangan rokok kretek tidak dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh Amerika Serikat melalui peraturan tersebut. Akan tetapi, Panel lebih mempertimbangkan bukti yang diberikan oleh Amerika Serikat, padahal bukti yang diberikan oleh Indonesia sudah sesuai dengan ketentuan di dalam TBT Agreement.

Actions (login required)

View Item