Interpretasi pasar 281 ayat (2) Undang-undang no.37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang: studi kasus permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang PT. Citra Margatama Surabaya

Fitria, Nadila (2011) Interpretasi pasar 281 ayat (2) Undang-undang no.37 tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang: studi kasus permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang PT. Citra Margatama Surabaya. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif, dan pendekatan secara kualitatif. Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data pada umumnya dilakukan dengan cara studi dokumen atau studi kepustakaan (library research). Masalah yang dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai keberadaan Pasal 281 ayat (2) dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 secara umum dan mengenai implementasi pasal tersebut apabila diimplementasikan dengan permohonan PKPU PT. Citra Margatama Surabaya. Pasal tersebut menyatakan bahwa kreditur separatis diberikan kompensasi dari nilai terendah antara nilai jaminan dengan nilai aktual pinjaman. Jaminan yang ada jumlahnya jauh lebih rendah daripada nilai aktual. Permasalahannya adalah bagaimana dengan sisa dari utang setelah kompensasi dibayarkan oleh pengurus. Dapat dianalogikan dengan Pasal 138 UUK 2004 yang menyatakan bahwa kreditur separatis yang kemungkinan hasil penjualan atau nilai jaminannya tidak dapat mencukupi piutangnya, dapat meminta hak-hak dari kreditur konkuren atas bagian piutang tersebut. Kesimpulannya adalah, kompensasi yang dibayarkan akan dianggap sebagai pembayaran utang, pembayaran kompensasi yang dilakukan tidaklah menghapuskan hak tagih kreditur terhadap sisa utangnya, dan kreditur separatis akan kehilangan hak suaranya setelah menerima pembayaran kompensasi dikarenakan kreditur separatis tidak menyetujui rencana perdamaian.

Actions (login required)

View Item