Kebaruan dalam desain industri: studi atas putusan Mahkamah Agung nomor 022 K/N/HaKI/2006 dalam kasus Ferry Sukamto vs Ir. Susianto

Sari, Lisa Nurmalita (2010) Kebaruan dalam desain industri: studi atas putusan Mahkamah Agung nomor 022 K/N/HaKI/2006 dalam kasus Ferry Sukamto vs Ir. Susianto. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Berdasarkan Undang-Undang nomor 31 tahun 2000 tentang desain industri timbulnya hak desain industri didasarkan pada permohonan pendaftaran, yaitu setelah suatu permohonan desain industri yang diajukan kepada lembaga Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sebagai instansi yang berwenang untuk melaksanakan pendaftaran memenuhi kelengkapan administratif dan persyaratan substantif. Pendaftaran desain industri bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap desain industri yang ada dengan menggunakan konsep kebaruan. Sebagaimana diatur dalam pasal 2 ayat 2 Undang-Undang No.31 tahun 2000 tentang desain industri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui tentang hak desain yang dilindungi oleh Undang-Undang, memahami dan mengetahui tentang penerapan unsur kebaruan dan sistem file to file yang berlaku dalam desain industri, serta untuk menganalisis Putusan Hakim atas sengketa Ferry Sukamto vs Ir. Susianto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif, dengan jenis penelitian deskriptif analitis. Terhadap putusan MA nomor 022/K/N/HaKI/2006 pada kasus Ferry Sukamto vs Ir. Susianto Hakim mengabulkan tuntutan dari pihak Ferry untuk membatalkan pendaftaran desain industri dengan judul "Tempat Disk" yang terdaftar atas nama Ir. Susianto karena dinilai tidak mengandung unsur kebaruan. Namun dalam hal ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah bahwa perlu adanya peraturan yang mengatur lebih lanjut terkait dengan aturan-aturan yang ada seperti penentuan mengenai lisensi, royalti, dan hal-hal lain yang masih belum jelas diatur. Belum adanya aturan yang menjadi masalah lain dalam desain industri karena tidak jelas cara penentuannya. Disamping itu, tidak ada kejelasan dalam konsep desain industri suatu kebaruan apakah mencakup secara internasional atau hanya cukup secara regional saja.

Actions (login required)

View Item