Pengaturan corporate social responsibility (CSR) di Indonesia: studi terhadap pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) oleh PT. Inalum

Sudiro, Amoury Adi (2010) Pengaturan corporate social responsibility (CSR) di Indonesia: studi terhadap pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) oleh PT. Inalum. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Salah seorang pengembang Corporate Social Responsibily (CSR) ternama, John Elkington mengemas CSR menjadi 3P yaitu Profit, Planet, dan People. Suatu perusahaan yang baik tidaklah hanya mementingkan keuntungan ekonomi belaka (profit), namun juga harus memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people). Di Indonesia sendiri CSR telah dimuat dalam peraturan perundang-undangan, yaitu dalam UU tentang Penanaman Modal dan UU Perseroan Terbatas. Dengan demikian segala kegiatan CSR yang ada di wilayah Republik Indonesia harus sesuai dengan UU yang berlaku. Salah satu perusahaan yang telah melaksanakan kegiatan CSR tersebut adalah PT.INALUM. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana perkembangan konsep dan pengaturan CSR, apa yang menjadi pertimbangan PT.INALUM melaksanakan CSR serta apakah pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh PT.INALUM telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan konsep dan pengaturan CSR dan mengetahui pertimbangan PT.INALUM dalam melaksanakan CSR serta untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan CSR oleh PT.INALUM dengan peraturan perundang undangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode yuridis normatif, yaitu metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam UU No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dan UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta Keputusan Mahkamah Konstitusi No. 53/PUU-VI/2008 mengenai Peninjauan Materi Pasal 74 UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Penulis juga menggunakan pendekatan deskriptif guna mendapatkan pemahaman yang mendalam atas gambaran permasalahan yang diuraikan. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis kualititatif. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa meskipun banyak menghadai penolakan dalam mengundangkan pelaksanaan CSR, namun keberadaan ketentuan tersebut memang diperlukan guna mencegah pengeksplotasian secara besar-besaran atas SDA di Indonesia. Dan dengan diketahuinya berbagai kekurangan yang ada dalam pengaturannya, diharapkan penyempurnaan pengaturan CSR tersebut dapat segera dilakukan, terutama terbitnya Peraturan Pemerintah yang diharapkan akan memperjelas dan mempertajam peraturan pelaksanaan CSR tersebut.

Actions (login required)

View Item