Wanprestasi pelaksanaan perjanjian dalam perusahaan

Banun (2010) Wanprestasi pelaksanaan perjanjian dalam perusahaan. Other thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Perjajian dalam konteks hukum merupakan perjajian yang dibuat oleh pihak-pihak terkait dan sah secara hukum sehingga wajib untuk dipatuhi. Dalam pelaksanaan perjanjian tersebut, sering timbul wanprestasi. Terkait hal tersebut, penting untuk diketahui mengenai bagaimana bila terjadi wanprestasi dan penyelesaian terhadap sengketa yang muncul akibatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tentang wanprestasi yang sering terjadi dalam kegiatan perjanjian serta akibat hukumnya berdasarkan kasus antara PT. Nusa Pratama Property dan PT Darmo Sipon. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal yang mengacu pada sumber primer dan sekunder sebagai data pendukungnya. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif untuk memaparkan serta menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan wanprestasi pelaksanaan perjanjian dalam suatu perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Penulisan menggunakan logika deduksi, yaitu menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan konkret yang dihadapi. Analisis data dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif dengan menguji aspek-aspek wanprestasi. Hasil penelitian dan pembahasan menemukan bahwa pada prinsipnya semua perjanjian yang dibuat secara sah harus dilaksanakan. Suatu perjanjian dapat dikatakan wanprestasi, apabila salah satu pihak telah melakukan apa yang menjadi kewajibannya yang tertulis pada surat perjanjian. Dalam kasus antara PT. Nusa Pratama Property dan PT Darmo Sipon diperoleh kesimpulan bahwa penyelesaian kasus perjanjian kerja yang terjadi, pihak pertama (PT. Nusa Pratama Property) memutuskan hubungan kerja terhadap pihak kedua (PT Darmo Sipon) karena telah melakukan wanprestasi. Hal ini dimungkinkan karena tidak adanya klausula yang mengatur bahwa perjanjian dapat dibatalkan dengan persetujuan pihak kedua.

Actions (login required)

View Item