Pemanfaatan biomassa batang dan daun ganyong putih sebagai media alternatif budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)

Sari, Nurlaila Indah (2014) Pemanfaatan biomassa batang dan daun ganyong putih sebagai media alternatif budidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

Text (UAI) - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (0B)

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jamur yang tumbuh di batang-batang kayu yang lembab. Jamur ini telah banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Media utama yang umumnya digunakan dalam budidaya jamur tiram putih adalah serbuk kayu. Limbah pertanian juga mengandung lignoselulosa yang dibutuhkan oleh jamur tiram putih sehingga dapat dijadikan sebagai media utama jamur tiram putih. Salah satu limbah pertanian yang berpotensi adalah batang dan daun ganyong (biomassa ganyong). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan jamur tiram putih menggunakan biomassa ganyong putih sebagai media alternatif. Metode penelitian meliputi regenerasi bibit F0, pembuatan bibit F1, pembuatan baglog, inokulasi, uji lignin batang ganyong, analisis kadar hemiselulosa, selulosa, dan lignin, pertumbuhan miselium pada baglog, pemanenan, dan pengamatan dengan parameter morfologi tubuh buah jamur (jumlah tubuh buah, diameter tudung, dan panjang tangkai), masa panen pertama, bobot basah jamur, bobot kering jamur, dan efisiensi biologi. Percobaan dilakukan dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Data ini dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan pertumbuhan jamur tiram yang tertinggi sampai dengan yang terendah adalah perlakuan C, A, B, D dan E. Perlakuan C (50% serbuk kayu sengon dan 50% biomassa ganyong) merupakan perlakuan yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya yang memiliki peningkatan jumlah tubuh buah 26.90% lebih tinggi, masa panen pertama 11.43% lebih cepat, bobot basah 34.67% dan bobot kering 27.52% lebih berat, serta efisiensi biologi 42.78% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.

Actions (login required)

View Item