Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh secara in vitro terhadap viabilitas plantlet tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.)

Sunoto, Toto (2007) Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh secara in vitro terhadap viabilitas plantlet tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.). Diploma thesis, Universitas Al Azhar Indonesia.

[img] Text (UAI) - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (0B)
Official URL: http://perpustakaan.uai.ac.id/index.php/cari/detai...

Abstract

Salah satu tumbuhan penghasil minyak nabati di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel adalah jarak pagar (Jatropha curcas). Tanaman ini dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif dinilai masih memiliki kelemahan, begitu juga dengan perbanyakan secara vegetatif dengan cara stek. Penerapan metofe kultur jaringan tanaman dalam rangka menghasilkan produktivitas dan kualitas jarak pagar yang tinggi dirasakan sangat tepat. Penelitian mengenai kultur jaringan pernah dilakukan dengan menggunakan media dasar MS dan penambahan zat pengatur tumbuh berupa BAP 1 ppm dapat menghasilkan jumlah tunas terbanyak, sedangkan pada penambahan kinetin 1 ppm tunas yang terbentuk berwarna lebih hijau dan terlihat kokoh. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya, dengan sedikit penambahan perlakuan ZPT dan dilanjutkan hingga tahap aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas yang baik tunas jarak pagar hasil perlakuan BAP dan Kinetin dalam proses aklimatisasi. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh metode aklimatisasi terhadap keberhasilan proses aklimatisasi pada hasil perbanyakan tunas jarak pagar in vitro. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Perlakuan dengan BAP, kinetin, BAP + kinetin dan kontrol memberikan respon yang berbeda secara signifikan terhadap semua peubah yang diamati pada percobaan in vitro 2) Perlakuan dengan BAP memberikan pengaruh yang baik terhadap induksi tunas aksilar, meskipun hasilnya tidak berbeda nyata dengan perlakuan kinetik 3) Kalus yang terbentuk pada eksplan hipokotil dalam perlakuan kinetin lebih sedikit dibandingkan jumlah kalus yang terbentuk pada perlakuan BAP dan BAP+kinetin 4) Kinetin memberikan pengaruh yang baik dalam menginduksi tunas adventif, embrio somatik, dan perkembangan jumlah daun serta tinggi tunas. 5) Pada proses aklimatisasi, tingkat persentase viabilitas paling tinggi diperoleh dari hasil perbanyakan tunas dengan penambahan kinetin dan perlakuan yang melalui fase hardening sebelum mulai diaklimatisasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Identifier : BI 07 008 Language : Indonesia Copyright : Attribution 4.0. International
Subjects: Library of Congress Subject Areas > Skripsi
Library of Congress Subject Areas > Skripsi

Library of Congress Subject Areas > Plants--Growth
Library of Congress Subject Areas > Jatropha curcas
Divisions: Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi
Depositing User: Rahman Pujianto
Date Deposited: 19 Jul 2018 04:55
Last Modified: 03 Apr 2020 04:51
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/282

Actions (login required)

View Item View Item