Kajian hukum pengukuhan kawasan hutan menuju kepastian hukum kawasan hutan di Indonesia

Munawar, Sadino and Wiyono, Bambang and Hakim, Wildan and Aulia, Alifa (2025) Kajian hukum pengukuhan kawasan hutan menuju kepastian hukum kawasan hutan di Indonesia. Discussion Paper. Fakultas Hukum UAI, Jakarta. (Unpublished)

Text (Article's Content) ILS0011-25_Isi-Artikel.pdf - Draft Version Download (212kB)

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dikarunia lahan dengan luas 187,75 juta ha dengan rincinan penutupan lahan terdiri atas hutan 95,56 juta ha, hutan primer 46,99 juta hektar, hutan sekunder 43,16 juta hektar, hutan tanaman 5,45 juta ha, dan lahan non hutan 92,19 juta ha. Berdasarkan statusnya kawasan hutan yang ada terbagi atas Hutan Konservasi (HK), Hutan Lindung (HL), Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK). Sedangkan non hutan sering kali disebut Areal Penggunaan Lain (APL). Dari luasan kawasan hutan di Indonesia belum semuanya mempunyai kepastian hukum karena masih belum dilakukan pengukuhan kawasan hutan sebagaimana diamanatkan didalam Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan. Akibat dari belum adanya pengukuhan kawasan hutan secara menyeluruh, maka status kawasan hutan di Indonesia belum semuanya mempunyai kepastian hukum menurut norma hukum kehutanan itu sendiri dan berpotensi menimbulkan sengketa hukum dengan hak atas tanah yang diakibatkan oleh pengaturan norma hukum kehutanan dengan norma hukum agraria. Tentunya akan berdampak pada kawasan hutannya sendiri berpotensi tidak terlindungi secara hukum. Sengaja penulis melakukan penelitian dengan menggunakan penelitian hukum normatif atas pengukuhan kawasan hutan berbasis peraturan perundang-undangan, dengan mengambil pokok permasalahan, Pertama, Bagaimana prosedur suatu wilayah menjadi kawasan hutan melalui pengukuhan kawasan hutan ? Kedua, bagaimana kepastian hukum atas kawasan hutan yang belum dilakukan pengukuhan sebagai dasar penegakan hukum di bidang kehutanan?

Actions (login required)

View Item