Pemberdayaan masyarakat/mahasiswa berbasis masjid: multidisipliner

Syahbudin, Akhmad (2023) Pemberdayaan masyarakat/mahasiswa berbasis masjid: multidisipliner. In: Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) “Peran Masjid Kampus dalam Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045”. UAI Press, Jakarta, pp. 27-31. ISBN 978-623-80210-5-5

[img] Text (Article's Content)
ILS0260-23_Isi-Artikel.pdf - Published Version

Download (181kB)
[img] Text (Cover, List of Committee, Conference Program, Table of Contents)
ILS0260-23_Halaman-Awal.pdf - Published Version

Download (459kB)
[img] Text (Full Proceeding)
ILS0260-23_Full-Prosiding.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
Official URL: https://www.youtube.com/live/5A3fSNbfZ6Q

Abstract

Meskipun jumlah masjid sangat banyak, namun pada umumnya belum menunjukkan fungsinya yang optimal sebagai pusat ibadah dan pembinaan umat. Diantaranya masjid dimaksud kurang berdaya bagi masyarakat, khususnya mahasiswa. Hal ini disebabkan kelemahan dalam banyak hal, mulai dari aspek manajemen, daya dukung sumber daya manusia, sumber dana, juga cara berpikir pengurus, ulama dan masyarakat sekelilingnya. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan mengkaji tentang pemberdayaan masyarakat/ mahasiswa berbasis masjid. Sumber primer adalah literatur atau referensi yang dianggap penting untuk topik ini, sedangkan sumber sekunder adalah referensi yang dapat membantu memperjelas atau memberikan kontribusi informasi. Dalam penelitian ini, analisis data diawali dengan mengumpulkan literatur terkait penelitian. Kedua, mempelajari dan menganalisis literatur yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu masjid yang berdaya bagi masyarakat. Hasil temuan penelitian menunjukkan lima hal. Pertama, menjadi masjid terbuka; Keterbukaan itu ditandai misalnya dengan pemberian fasilitas, pelayanan dan keramahan petugas masjid terhadap semua jemaah tanpa membedakan. Kedua, menjadi pusat dakwah; Dakwah hendaknya terus ditingkatkan dengan menjadikan masjid sebagai sentral penguatan iman, pencerahan ilmu dan amal bagi masyarakat, mampu mengakomodasi perbedaan aliran agama yang ada dengan semangat ukhuwah Islamiyah dan persatuan. Ketiga, menjadi pusat pendidikan; masjid difungsikan sebagai kampus/sekolah kedua, dengan mendirikan lembaga pendidikan nonformal keagamaan sebagai supplement, substitute, dan complement bagi pendidikan agama di masyarakat yang masih kurang dan terbatas. Keempat, menjadi basis sosial masyarakat; Masalah sosial yang perlu disikapi masjid kampus, seperti ambulance, petugas pengurus jenazah yang profesional, penyediaan tanah alkah pekuburan, serta dana sosial yang kiranya dapat digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat. Kelima, menjadi basis ekonomi; Sejatinya masjid tidak dipisahkan dari kegiatan ekonomi, harapannya ketergantungan masjid pada sumbangan masyarakat dapat dikurangi karena ada penghasilan rutin.

Item Type: Book Section
Additional Information: Tulisan ini dipresentasikan dalam "Seminar Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) 2023: Peran Masjid Kampus dalam Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045" pada Kamis, 23 Februari 2023 di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta.
Uncontrolled Keywords: empowerment; mosque; multidisciplinary
Subjects: 200 Religion > 2X0 Islam > 2X6 Islamic socio-cultural systems
200 Religion > 2X0 Islam > 2X6 Islamic socio-cultural systems > 2X6.5 Mosque [incl. Ka'bah & the Dome of Rock]
Divisions: Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI)
Depositing User: Rifda Jilan
Date Deposited: 06 Jul 2023 03:16
Last Modified: 06 Jul 2023 08:46
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/2325

Actions (login required)

View Item View Item