Demokratisasi dan tantangan kelembagaan partai politik di Indonesia: suatu analisa politik dalam periode pemilu tahun 2009-2019

Chairiyah, Sri Zul and Komarudin, Ujang (2021) Demokratisasi dan tantangan kelembagaan partai politik di Indonesia: suatu analisa politik dalam periode pemilu tahun 2009-2019. In: Prosiding Seminar Nasional XXVIII AIPI: Evaluasi Pemilu Serentak 2019 dan Tantangan Demokrasi Indonesia ke Depan. P2-Politik LIPI, Jakarta, pp. 1-16. ISBN 978-602-5991-65-3

	Text (Article's Content) ILS0253-23_Isi-Artikel.pdf - Published Version Download (550kB)
	Text (Plagiarism Check) ILS0253-23_Cek-Turnitin.pdf - Supplemental Material Download (2MB)
	Text (Cover, Preface, Table of Content) ILS0253-23_Halaman-Awal.pdf - Published Version Download (795kB)
	Text (Full Proceeding) ILS0253-23_Full-Prosiding.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Artikel ini difokuskan untuk menjelaskan demokratisasi dan tantangan kelembagaan partai politik di Indonesia. Dalam hal ini akan dideskripsikan permasalahan partai politik dan bagaimana pelembagaan internal partai politik di Indonesia saat ini sejak era Reformasi bergulir. Ada dua isu yang hendak dijelaskan. Pertama, mendeskripsikan problema partai politik dan tantangan kelembagaan untuk menuju sistem politik yang demokrasi. Dalam artikel ini konsep pelembagaan internal partai akan dijelaskan dari rumusan pendapat Vicky Randall dan LarsSvasand. Kedua, menganalisis problema partai politik di Indonesia dari segi oligarki partai politik, rekrutmen, dan kaderisasi. Analisis akan difokuskan pada perolehan partai politik tingkat nasional dalam pelaksanaan Pemilu tahun 1999 sampai 2019. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa secara logika, lemahnya hubungan antara faktor internal partai dengan hasil pemilu tampaknya juga dapat ditemukan di Indonesia, misalnya kesuksesan Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang bergantian memimpin perolehan suara pada Pemilu tahun 1999 dan 2004 tidak sematamata ditentukan oleh derajat kelembagaan partai politik yang berhasil mereka capai. Dengan kata lain, kedua partai ini tidak juga dapat disimpulkan sebagai partai yang melakukan kelembagaan lebih baik dibandingkan dengan partai-partai lainnya. Tujuan artikel ini adalah menggambarkan sejumlah langkah penting terhadap problematika internal partai politik dan lemahnya kelembagaan politik.

Actions (login required)

View Item