Analisa risiko kegagalan kompresor K-3-02 B di Plant 3C PT. Pertamina (persero) RU V Balikpapan menggunakan Failure Mode and Effect analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA)

Murti, Farra Nabila and Nurhasanah, Nunung (2019) Analisa risiko kegagalan kompresor K-3-02 B di Plant 3C PT. Pertamina (persero) RU V Balikpapan menggunakan Failure Mode and Effect analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO). pp. 120-127. ISSN 2337 - 4349

[img] Text (Article's Content)
ILS0115-23_Isi-Artikel.pdf - Published Version

Download (413kB)
[img] Text (Plagiarism Check)
ILS0115-23_Cek-Turnitin.pdf - Supplemental Material

Download (1MB)
Official URL: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/106...

Abstract

Pertamina RU V Balikpapan terdiri dari kilang Balikpapan I dengan kapasitas desain 60.000 barel/hari dan kilang Balikpapan II dengan kapasitas desain 200.000 barel/hari. Total kapasitas Pertamina RU V Balikpapan adalah 260.000 barel/hari. Kapasitas yang relatif tinggi mendorong pemeliharaan mesin pendukung aktivitas produksi yang berfokus pada keandalan untuk mencegah kerusakan, meminimalisir maupun mitigasi risiko penyebab kerusakan. Tingginya fluktuasi load yang dibebankan pada mesin-mesin pendukung proses produksi migas untuk memenuhi kebutuhan produksi per hari menyebabkan frekuensi breakdown mesin yang cenderung sering. Salah satu kondisi kegagalan mesin kerap terjadi pada Hydrocracking Complex dimana terdapat kompresor dengan tag number K-3-02 B, dikarenakan kerusakan komponen kritis yang bersifat critical terhadap produksi. karena itu, dilakukan analisis menggunakan metode FMEA dan FTA untuk mengidentifikasi tingkat kekritisan suatu kegagalan dan mengetahui akar penyebab masalah dari mode kegagalan paling kritis pada Kompresor K-3-02 B. Penggunaan FMEA bertujuan untuk menentukan nilai Risk Priority Number paling tinggi yang selanjutnya akan diidentifikasi menjadi fokus utama dalam menentukan akar dari penyebab kegagalan menggunakan Fault Tree Analysis. Berdasarkan hasil penelitian, menggunakan FMEA didapatkan nilai RPN tertinggi sebesar 324 pada mode kegagalan kebocoran valve akibat ring lumer, sementara penggambaran FTA dan penentuan minimal cut sets didapatkan 10 kombinasi basic events yang menyebabkan mode kegagalan tersebut.

Item Type: Article
Additional Information: TURNITIN's similarity index result was checked based on rules stated in "Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan Akademik/Pangkat Dosen" (http://lldikti12.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2019/03/PO-PAK-2019_MULAI-BERLAKU-APRIL-2019.pdf) pp. 23-25.
Uncontrolled Keywords: risiko, pemeliharaan, FMEA, FTA
Subjects: 600 Applied sciences & technology > 650 Management & public relations > 658 General Management
Depositing User: Rifda Jilan
Date Deposited: 07 Apr 2023 06:16
Last Modified: 02 May 2023 05:33
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/2164

Actions (login required)

View Item View Item