Upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait konservasi air di DKI Jakarta

Noriko, Nita (2022) Upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait konservasi air di DKI Jakarta. In: Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat 2022 (Sendamas22). UAI Press, Jakarta, p. 228. ISBN 978-623-97616-5-3

	Text (Article's Content) ILS0087-22_Isi-Artikel.pdf - Published Version Download (41kB)
	Text (Cover, Preface, Table of Contents) ILS0087-22_Halaman-Awal.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text (Full Proceeding) ILS0087-22_Full-Prosiding.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (18MB)

Abstract

Pemanfaatan air tanah di DKI Jakarta yang semakin meningkat terjadi akibat peningkatan jumlah penduduk. Akan tetapi peresapan air hujan semakin berkurang, hal ini disebabkan oleh semakin terbatasnya lahan terbuka hijau. Dampak yang terjadi dari kondisi ini adalah intrusi air laut yang mengakibatkan penurunan muka air tanah. Intrusi air laut telah terjadi di daerah Jakarta Utara hingga Gunung Sahari. Masalah lain yang dihadapi adalah pencemaran air akibat limbah industri dan domestik yang berpengaruh pada ketersediaan air bersih. Keadaan ini perlu segera diatasi dengan teknologi tepat guna dan aplikatif yaitu instalasi resapan sisa air wudhu. Salah satu wilayah DKI Jakarta yang berbatasan dengan pantai sehingga rawan terjadi intrusi air laut adalah wilayah Timur. Penurunan muka tanah juga telah terjadi di wilayah Jakarta Timur. Pengabdian masyarakat telah dilakukan pada Januari hungga September 2021 yang terdiri atas Focus Group Discussion (FGD), pembuatan video edukasi serta pemasangan instalasi resapan sisa air wudhu. Masjid-masjid di wilayah Jakarta Timur yang telah dipasang instalasi resapan air wudhu adalah masjid Jami’ Al Maruf di kampung Tipar, dan Muhajirin di H. Naman. Kedua wilayah tersebut terletak di kelurahan Pondok Kelapa Jakarta Timur masjid Nurul Irfan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan At Tawwab Cakung. Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan cadangan air bersih di dalam tanah sehingga dapat mencegah intrusi air laut. Ketersediaan air bersih juga sebagai upaya mencukupi kebutuhan di masa pandemi Covid 19. Hal mengingat bahwa salah satu protokol kesehatan untuk proteksi diri terhadap infeksi Covid 19 adalah sering mencuci tangan. Target lain adalah meningkatkan perhatian kalangan akademi terhadap konservasi air di kampus perguruan tinggi (PT) melalui Gerakan Sedekah Air Wudhu (GM-SAW). Survey mengenai pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat serta kondisi lingkungan telah diabadakan dalam video edukasi. Pengabdian masyarakat ditutup dengan webinar secara daring pada 5 September 2021 dengan tema Tanggung Jawab Umat Islam terhadap Konservasi Air dan launching GMSAW oleh Gubernur DKI bapak Anies Baswedan. Acara tersebut didukung oleh Universitas Al azhar Indonesia (UAI), Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA), Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) DKI. Luaran pengabdian masyarakat ini adalah video kegiatan.

Actions (login required)

View Item