Konsep pendidikan ruhani Muhammad Iqbal (1877-1938 M) dalam perspektif psikologi Islam

Ushuluddin, Achmad (2022) Konsep pendidikan ruhani Muhammad Iqbal (1877-1938 M) dalam perspektif psikologi Islam. Discussion Paper. Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta. (Unpublished)

[img] Text (Research Report)
ILS0154-22_Laporan-Penelitian.pdf - Submitted Version

Download (441kB)

Abstract

Sebagai seorang penyair, filosof, dan pembaru pendidikan Islam modern, Sir Muhammad Iqbal sebenarnya tidak pernah secara khusus menulis tentang konsep pendidikan Islam. Adalah K.G. Saiyidain, dalam bukunya Iqbal's Educational Philosophy, yang telah menjelaskan 8 prinsip dasar pendidikan Islam dalam pemikiran Iqbal, yaitu konsep individu (in-divide), pertumbuhan individu, keseimbangan jasmani dan ruhani, pertautan individu dengan masyarakat, kreativitas individu, peran intelektual dan intuisi, pendidikan watak, dan pendidikan sosial. Artikel ini mencoba mengeksplorasi lebih lanjut pada prinsip yang pertama, bahwa pendidikan harus dapat memupuk sifat-sifat individualitas (ego/aku) manusia agar menjadi Manusia Sempurna (Insan Kamil). Dalam pandangan Iqbal, manusia sempurna adalah manusia yang menjelmakan sifat-sifat ketuhanan di dalam dirinya, berperilaku seperti Tuhan. Sifat-sifat itu diserap dan menyatu secara total ke dalam diri manusia. Iqbal kemudian menggunakan kata kunci khudi untuk menjelaskan gagasannya tersebut.

Item Type: Monograph (Discussion Paper)
Uncontrolled Keywords: insan kamil; ego; khudi; in-divide concept; Muhammad Iqbal
Subjects: 100 Philosophy & psychology > 140 Philosophical schools of thought
100 Philosophy & psychology > 150 Psychology
Divisions: Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPP) > Bimbingan Penyuluhan Islam (Konseling)
Depositing User: Anita Perpustakaan UAI
Date Deposited: 26 Aug 2022 02:34
Last Modified: 29 Aug 2022 03:36
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/1910

Actions (login required)

View Item View Item