Nasionalisme vaksin sebagai praktik neomerkantilisme: analisa studi ekonomi politik internasional

Faisol, Wildan and Umar, Nizar (2022) Nasionalisme vaksin sebagai praktik neomerkantilisme: analisa studi ekonomi politik internasional. Review of International Relations, 4 (1). pp. 55-66. ISSN 2685-421X (In Press)

[img] Text (Article's Content)
ILS0097-22_Isi-Artikel.pdf - Published Version

Download (281kB)
[img] Text (Plagiarism Check)
ILS0097-22_Cek-Plagiarisme.pdf - Supplemental Material

Download (1MB)
[img] Archive (Letter of Acceptance)
ILS0097-22_Surat-Penerimaan.pdf - Supplemental Material

Download (67kB)
[img] Archive (Peer Review)
ILS0097-22_Penilaian-Sejawat_Wildan-Faisol_(Rev.2).pdf - Supplemental Material

Download (473kB)
Official URL: https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/rir/a...

Abstract

Pada awalnya isu kesehatan merupakan tugas utama bagi setiap negara kepada masing-masing rakyatnya. Tetapi kini isu kesehatan telah menjadi bagian dari isu global yang segala dinamikanya turut untuk menjadi fokus dalam berbagai kerjasama internasional. Dalam hal ini pandemi Covid-19 yang telah berjalan setahun lebih di dunia semenjak merebaknya di Tiongkok, kini telah ditemukan berbagai inovasi tentag vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19. Inovasi dalam produksi vaksin Covid-19 ini dikendalikan oleh berbagai perusahaan farmasi internasional. Tetapi dalam hal distribusi vaksin Covid-19 secara global justru tampak praktik-praktik proteksionisme yang dilakukan beberapa negara dengan tujuan untuk mengamankan ketersediaan vaksin Covid-19 bagi kebutuhan dalam negerinya. Dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan bahwa praktik�praktik Nasionalisme Vaksin yang terjadi ketika era pandemi Covid 19 merupakan pengembangan kebijakan dari perspektif Neomerakantilisme dalam studi ekonomi politik internasional. Artikel ini ditulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskripstif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa praktik Nasionalisme vaksin merupakan langkah-langkah yang ditempuh oleh negara-negara maju dalam memperlakukan vaksin sebagai komoditas strategis bukan sebagai komoditas publik secara global. Negara-negara berkembang dan kurang berkembang berpotensi untuk mengalami hambatan mengakses ketersediaan vaksin dalam menangani pandemi Covid-19.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Covid-19; Pandemic; Nationalism; Neomercantilism
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science
300 Social sciences > 320 Political science > 327 International Relations
Divisions: Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) > Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) > Hubungan Internasional
Depositing User: Rifda Jilan
Date Deposited: 29 Jun 2022 08:14
Last Modified: 23 Jul 2022 10:33
URI: http://eprints.uai.ac.id/id/eprint/1829

Actions (login required)

View Item View Item